Manado, Global News Sulut-Perbedaan tidak menjadi penghalang, melainkan menjadi kekuatan yang mempersatukan anak bangsa. Semangat falsafah “Torang Samua Basudara” harus terus dijaga agar Indonesia menjadi bangsa yang bersinar dan penuh kasih sayang.

Demikian sambutan Gubernur Yulius Selvanus SE yang di sampaikan oleh Wakil Gubernur Sulut Dr. Victor Mailangkay SH, MH dalam acara Doa Bersama Lintas Agama di Sulawesi Utara. Acara ini Inisiatif di prakarsai oleh Senator Dr. Maya Rumantir, MA, Ph.D., anggota DPD RI dari Sulut, sebagai wujud rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.Senin (8/9/2025)
Gubernur Yulius Selvanus SE menekankan pentingnya kebersamaan dan semangat toleransi. Dari Sulawesi Utara harus menyala cahaya harapan bagi Indonesia yang damai dan penuh kasih.
Acara dilangsungkan di halaman depan kantor perwakilan DPD RI Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado dihadiri
Wakil Gubernur Sulut Dr. J. Victor Mailangkay SH. MH, pimpinan lembaga, tokoh lintas agama, masyarakat, Ketua MUI Sulut A. Gafur, Dandim 1309 Manado, Kapolres Manado Kombespol Irham Halid, serta berbagai tokoh agama lain seperti Ustad Kisman mewakili umat Islam, dan John Henfi Woi sebagai tokoh lintas agama yang juga aktif di masyarakat.
Doa bersama dibuka secara khusyuk oleh Pendeta Pantekosta Dr. Lieke Repi Wuisan. Selanjutnya, ucapan selamat datang disampaikan oleh Dr. Maya Rumantir yang menegaskan pentingnya sinergi antar umat beragama untuk menjaga keharmonisan bangsa.
Maya Rumantir menegaskan, doa bersama ini adalah bentuk pengabdian dan panggilan untuk membangun bangsa dengan semangat persatuan. Dr. Maya Rumantir menyampaikan pentingnya tidak lalai berdoa demi keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan Indonesia, khususnya di daerah yang pernah mengalami konflik.
Dalam acara ini diputarkan lagu-lagu nasional yang menyentuh hati untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, termasuk lagu “Jayalah Indonesiaku” sebagai simbol harapan dan doa bagi keselamatan bangsa.
Sambutan dari Pangdam XIII Merdeka yang diwakili oleh Aster Kolonel Infanteri Alfian SIP mengapresiasi langkah mulia Dr. Maya dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjauhkan diri dari provokasi dan meningkatkan persatuan lewat doa.
Sementara itu, Kapolda Sulut diwakili Dir Bimas Polda, Julianto Sirait, menyampaikan bahwa doa lintas agama seperti ini menjadi sarana penguatan spiritual sekaligus menjaga suasana kondusif demi kelancaran pemerintahan dan persaudaraan antarumat.
Kakanwil Kemenag Sulut, Dr. Ulyas Taha MPd, juga menjelaskan pentingnya doa sebagai landasan kekuatan bangsa yang lahir dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Menurutnya, Kemenag adalah milik semua agama yang menunjang kerukunan dan kebersamaan.
Acara ini diikuti oleh pimpinan dan jajaran Badan Pengurus Markas Daerah Laskar Merah Putih Provinsi Sulut dan berbagai cabangnya dari kota serta kabupaten di wilayah Sulut, membuktikan soliditas dan dukungan penuh terhadap misi persatuan dan doa bersama.
Dengan kekuatan doa dan kebersamaan lintas agama, acara ini menjadi simbol semangat membangun bangsa tanpa memandang perbedaan, demi Indonesia yang lebih baik dan damai. Semangat ini juga diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di seluruh nusantara.
Doa bersama lintas agama ini benar-benar menyalakan api optimisme dan semangat cinta tanah air dari ujung timur Indonesia, Sulawesi Utara, menuju Indonesia yang lebih bersinar dan harmonis. Doa bersama lintas agama ini di tutup dengan doa oleh Pdt Stany Merentek-Lengkong, M.Th.
(Jufry HRM) GNS
![]()











