Manado, GlobalNews Sulut- Dewan Pengurus Pusat dan Provinsi menghadirkan Ketua Umum KRI ( Kawanua Resque Indonesia ) “Lisye Sinulingga” untuk menyaksikan pelantikan pengurus kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara, bertempat di ruang C.J Rantung Kantor Gubernur Sulut.

Di dalam acara pelantikan se Kabupaten /Kota, KRI Provinsi Sulut turut menghadirkan Gubernur Yulius Selvanus Komaling yang di Wakili oleh Stafsus dan BASARNAS. Di rangkaikan dengan sambutan-sambutan, pelantikan, penyerahan Pataka dan SK sesuai dengan Visi dan Misi. Dan juga pemotongan Kue HUT yang ke 5 Tahun oleh Ketua Umum.

Dengan mengambil kesempatan saat di wawancarai Ketua Umum sebut Moto Sam Ratulangi “Manusia Hidup untuk Menghidupkan Manusia Yang Lain” karena itulah KRI (Kawanua Resque Indonesia) lahir dan hadir lima tahun yang lalu, dengan Visi dan Misi “kita harus membantu sesama kita” khusus nya orang kawanua yang ada di Jakarta, kalimat inilah yang berawal terbentuknya KRI dengan ide kerinduan kepada Masyarakat Minahasa yang ada di Jakarta dan berpotensi sangat luar biasa. “ucap Lisye Sinulingga Ketua Umum KRI”

Lebih lanjut Lisye mengatakan bahwa kenapa kita tidak membentuk organisasi yang sifat nya langsung terjun ke Masyarakat terkait masalah penanggulangan bencana dan lain sebagainya, itulah sebagai bentuk kerinduan Kami bersama Tokoh kawanua yang ada di Jakarta membentuk Kawanua Resque Indonesia (KRI).
Selanjutnya Pak Vecky sebagai pendiri KRI ini punya ide bagaimana KRI juga berada di Provinsi Sulawesi Utara, sangat tepat di tanggapi oleh Lisye karena potensi Masyarakat khusus nya Kawanua di Jakarta dan yang berada di Minahasa Sulawesi Utara merasa tidak akan ada kekurangan mencari tim-tim tenaga yang akan Kita latih untuk menjadi tenaga-tenaga Resqua di bandingkan yang ada di Jakarta karena terdapat banyak suku dan budaya. ucap Lisye lagi
Dengan merasa tidak sulit mencari tim-tim tenaga Resque, untuk di latih menjadi Resque yang tangguh apa lagi di Sulawesi Utara mungkin baru Kami Kawanua Resqu Indonesia dan ini merupakan kesempatan sangat luar biasa bisa bekerja sama dengan organisasi-organisasi Masyarakat yang ada di Sulawesi Utara dan juga organisasi-organisasi Gereja kemudian menghimpun para kader-kader untuk kita latih bekrja sama dengan Basarnas menjadi tenaga-tenaga yang punya potensi dan handal sehingga ada kejadian-kejadian tidak di pungkiri bahwa Sulut berpotensi rawan bencana seperti istilahnya Basarnas Market bencana, kemudian kalau sudah punya tenaga -tenaga Resque yang handal ini merupakan garda terdepan bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun dengan ormas-ormas lainya dan instansi Pemerintah seperti BMKG, BNPB, juga Khusus nya dengan Basarnas.
Dengan harapan di lantiknya KRI (Kawanua Resque Indonesia (KRI) kedepan menjadi rulmodel bagi organisasi lainnya khusus nya KRI itu sendiri yang berada di luar Sulawesi Utara, sekalipun organisasi ini besar kalau tidak ada potensi terkait penanggulangan bencana tenaga-tenaga Resque percuma organisasi ini di bentuk, ke depanya kader-kader KRI harus siap, jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan di situlah KRI merupakan Garda Utama untuk membantu sesama. tutupnya
Untuk menindak lanjuti instruksi dari Ketua Umum pengurus Provinsi Sulawesi Utara KRI (Kawanua Resque Indonesia) yang di Ketuai oleh “Frengky Harahap” segera merekrut kader-kader untuk di lakukan pelatihan dan kami akan siap walaupun baru di bentuk dan pelantikan di Sulut, jika ada terjadi bencana akan berkolaborasi dengan pemerintah untuk menjalankan program penanganan bencana. Tim//GNS//
![]()












