Manado, Globalnews Sulut-PLN Icon Plus sudah pasti menghadirkan kecukupan listrik namun lebih jauh dari itu PLN mendorong digitalisasi dari mulai mendukung pengembangan mobile untuk kepuasan pelanggan, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, khususnya telekonpres ini adalah digital inager atau penyedia digitalnya PLN Icon Plus dan mendorong value pengembangan digitalisasi di Kabupeten-Kabupaten dan sudah lama bekerja sama dengan APKASI.
Menyediakan konektifitas fyber optik yang handal maupun dukungan pengembangan digitalisasinya. Digitalisasi ini tidak mungkin terjadi kalau konektifitasnya belum ada, yang pasti konektifitasnya harus terbangun kemudian digitalisasinya dan inilah Kami kolaborasikan dengan APKASI.”ujar Pak Ari Dirut PLN Icon Plus.
Mengapresiasi dan merespon, animo salah satu program prioritas dari APKASi adalah digitalisasi rasanya inline arah dari Pemerintah Pusat dan memprioritaskan ke Pemerintah Kabupaten dan menjadi kebutuhan kepada stokholder adalah digitalisasi dan Kami kebetulan adalah Subholder nya PLN Icon Plus yang mendorong digitalisasi.
Melihat sudut pandang dari Pemerintah Daerah khususnya kabupaten sangat bervariasi, sudah sangat ekspansi dalam digitalisasinya di beberapa Kota, ada juga yang baru memulai digitalisasinya.
Lebih lanjut Basic Infrastrukrur PLN untuk mendukung sistim digital tenaga listrikan dan sudah pasti harus handal, pintar dan terkoneksi inilah basic infrastrutur jaringan kabel optik yang sudah di miliki di seluruh Indonesia.
Dalam implementasi sistim listrik yang modern itu sudah ada suatu strategi listrik bisa terproteksi misalnya ketika satu jatingan terputus maka di ganti dengan jaringan yang lain sudah sangat idial, di sinilah peranya digitalisasi memudahkan atau menjadikan listrik ini mampu membekup dan mengharapkan sistim digitalisasi bisa terus miningkat sampe seluruh Desa bisa terkoneksi secara digital.
Terkait dengan K3L dan digitalisasi tentunya penydia tuan sistem konektifitas menggunakan fyber optik, tidak lepas dari pentinganya menjaga K3L ( Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Lingkungan) untuk mengatasinya mulai dari yang sangat dasar ada “SOP “yang harus jelas ada freming ada sosialisasi, ada patroli ada kewajiban menggunakan alat pengaman K3L, kemudian kami mendukung pemanfaatan sistim digitalnya dan sudah mempunyai satu sistim yang memastikan petugas bekerja di lapangan sudah memenuhi kelengkapannya, kalau dia tidak lengkap dengan alat kerja maka dia tidak bisa bekerja dan di absen dengan sistim digital.
Tidak cukup sampai di kelengkapan alat kerja, PLN juga sudah mulai mengembangkan mengenai sistim monitoring analitics yang bisa melihat apakah pekerja memenuhi aspek keselamatan atau tidak, baik dari segi kelengkapan kerja maupun konsentrasinya saat bekerja. “Tutupnya//GNS//