Manado, Global News Sulut – Anggota Ormas Adat Laskar manguni Indonesia yang bekerja sebagai sopir di PT . Sederhana Karya Jaya di PHK tanpa prosedur tanpa surat PHK sudah memasuki dua bulan terakhir ini, Lembaga Hukum dari Ormas LMI sudah dua kali mengirim surat somasi ke perusahaan ini tetapi tidak di balas, seolah-olah kami di anggap enteng, kata pimpinan dari Ormas Adat LMI ini.
Maksud dan tujuan dari pada unjuk rasa ini adalah untuk mengawal dari kesebelas orang anggota LMI yang di pecat secara sepihak oleh perusahaan, yang tidak mampu melawan secara hukum, Kami dari ormas Adat LMI akan mengawal khasus ini secara Hukum, karena sudah menyangkut hak Masyarakat dan sudah menjadi contoh perusahaan seperti ini tidak boleh arogansi, karena kami tau Negara ini adalah Negara Hukum lanjutnya lagi.
Ormas Adat Laskar Manguni adalah salah satu ormas yang menjaga ketertiban dan keamanan yang ada di Sulawesi Utara khususnya di Manado ini, menjaga jasa pembuatan website jualan online semua etnis yang ada di sini, kami menjaga semua perusahaan yang ada di sini, tanpa melihat latar belakang berasal dari mana.
Harapan Kami agar maksud dan tujuan kami berdemo ini dapat di terima oleh segenap pimpinan perusahaan PT. Sederhana Karya Jaya kalau tidak kami akan melanjutkan lagi Demo yang lebih besar, pungkas Pimpinan Ormas Adat LMI Pdt, Hanny Pantaw.
Dalam unjuk rasa Ormas Adat LMI ini ada beberapa poin yang di koreksi ke PT. Sederhana Karya Jaya yang terletak di Desa Tateli mulai dari Amdal, Mata Air sumber air bersih dari Masyarakat Desa Tateli, kemudian Limbah perusahaan ini. “pelapor Jouche”
Global Sulut